Senin, 04 Maret 2019

Pengangguran Digaji, Hitung Mundur Jokowi, dan Prabowo 'People Power'

– Akhir pekan tidak membuat pengguna internet di Tanah Air meninggalkan kabar dari dunia politik. Tiap hari menjelang Pilpres 2019 makin banyak saja hal-hal kontroversi yang muncul dan menjadi perhatian pengguna internet di Indonesia.
Salah satu kabar kontroversial yang menyedot perhatian publik yakni soal ucapan Jokowi soal hitung mundur melepas jalan sehat di Kendari, Sulawesi Tengah. Jokowi melewati hitungan '2' pada hitung mundur. Jadi capres nomor urut 01 ini mengucapkan '5,4,3 dan 1'. Sontak saja momen ini mengundang tanya dan kontroversi, kenapa Jokowi melewatkan pengucapan nomor '2'.
Kontroversi lain dari Jokowi yakni soal Kartu Pra Kerja yang telah dipamerkan pada Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu. Menegaskan fungsi kartu tersebut, dalam kunjungan di Sulawesi Tenggara dan di hadapan ratusan milenial, Jokowi menegaskan pemegang kartu Pra Kerja bakal mendapatkan sejumlah honor, sambil menunggu mendapatkan pekerjaan.
Panasnya suhu Pilpres ini juga berkaitan dengan popularitas para calon. Dalam pengukuran popularitas di Google Trends setahun terakhir ini menunjukkan, nama Prabowo makin melejit menempel ketat ketenaran Jokowi.
Tren bagus ini membuat tim kubu 2 bergembira. Malah Badan Pemenangan Nasional (BPN) menunjukkan popularitas Prabowo di mata pengguna internet itu menunjukkan kehendak rakyat alias people power.
Berikut ini lima kabar terpopuler VIVA sepanjang Sabtu 2 Maret 2019:
Capres nomor urut 01, Joko Widodo, menjelaskan Kartu Pra Kerja, yang telah ia paparkan dalam Konvensi Rakyat di Sentul, beberapa waktu lalu.
Jokowi menjelaskan hal itu di hadapan ratusan milenial saat menghadiri acara ngopi bersama milenial Sulawesi Tenggara, di Kopi Haji Anto 2, Kendari, Jumat malam 1 Maret 2018. Sebelumnya, seorang relawan meminta penjelasan soal ini. Jokowi mengatakan kartu ini dikhususkan untuk anak muda yang lulus SMA, SMK maupun perguruan tinggi dan politeknik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar