GIRLISME.COM – Beberapa waktu lalu, publik dibuat geger dengan berita pemesanan fiktif (order fiktif) sampai 185 kali yang membuat banyak driver ojol menjadi korban.
Baru-baru ini, sosok pemesan 185 order fiktik tersebut perlahan terungkap. Remaja SMP dengan iniasl FAF (14) yang berasal dari Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, terungkap menjadi pemesan ratuan order fiktif yang membuat geram banyak pengemudi ojol tersebut.
Remaja 14 tahun tersbeut diketahui memesan order fiktif dari dua perusahaan ojek online yang berbeda, yakni Go-Food dan Grab-Food fiktif. Perbuatannya tersbut membuat banyak pengemudi ojol rugi dan membuat mereka akhirnya mencari tahu identitas dan rumah FAF.
Setelah ditelusuri, FAF akhirnya ketahuan saat memesan makanan untuk diantar ke alamat Maryanto (60) di Dukuh Turi RT 002 RW 007 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan oleh pihak Kepolisian Grogol, Sukoharjo.
“Pada Minggu (24/3/2019) pukul 20.00 WIB, korban Maryanto dapat kiriman makanan dari Grab berupa makanan nasi ayam Popeye (restoran ayam goreng) sebanyak 20 dus,” ujar Kapolsek Grogol, Sukoharjo, AKP Didik Noertjahjo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2019).
Namun ketika makanan tersebut sampai di alamat tujuan, Maryanto mengatakan bahwa ia merasa tidak pesan makanan apa pun melalui aplikasi. Ia juga sempat bertanya kepada anaknya apakah makanan tersebut dipesan olehnya atau tidak namun anaknya menjawab tidak. Tapi karena kasihan, Maryanto akhirnya membayar makanan tersebut dan dibagikan kepada orang tidak mampu.
Akurat.co
Tak berhenti disitu, FAF kembali memesan makanan dengan menggunakan alamat rumah Maryanto sebanyak dua kali. Waktu itu FAF memesan delapan dus serabi campur melalui Grab-Food dan sebuah roti Maryam.
Merasa ditipu oleh FAF, para pengemudi ojol tersebut kemudian melacak pemesan makanan yang mengatasnamakan Maryanto melalui aplikasi. Mereka akhirnya menemukan petunjuk lokasi FAF dan menghubungi Ketua RT dan Ketua RW Dukuh Turi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para pengemudi ojol dan sejumlah waraga beserta anggota Polsek Serengan akhirnya mendatangi rumah FAF untuk melakukan mediasi agar masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Setelah didatangi, FAF yang didampingi orangtuanya kemudian mengaku telah melakukan pemesanan fiktif hingga 185 kali.
Dalam pertemuan tersebut akhirnya FAF mengaku bahwa ia telah melakukan aksinya tersebut selama tiga pekan terakhir. Sedangkan orang tua FAF, MF (59), mengatakan sama sekali tidak mengatahui perilaku anaknya telah merugikan para pengemudi ojol.
“Saya baru tahu driver ojek online datang ke rumah terkait persoalan order Go-Food fiktif yang dilakukan oleh FAF,” katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (26/3/2019).
MF mengaku sejumlah pengemudi ojol tersebut sempat meminta FAF agar bertanggung jawab membayar semua order fiktif yang telah dilakukan.
“Saya kroscek dulu ke anak saya serta memintanya agar jujur. Ternyata dia mengakui semua yang ditudingkan itu,” katanya.
MF mengaku tidak menyangka FAF melakukan hal tersebut karena selama ini yang ia ketahui anaknya tersebut bersekolah dan tidak tidak pernah membawa ponsel. Sebagai orang tua, MF juga meminta maaf kepada semua pihak yang telah dirugikan oleh perbuatan anaknya tersebut.
“Saya akui kasus ini di luar sepengetahuan saya sebagai orangtua. Saya mohon maaf kepada driver ojek online,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar