Warta Kota/henry lopulalan
Pengamat politik Rocky Gerung usai memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).
TRIBUNWOW.COM - Foto pengamat politik yang juga mantan dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung 20 tahun lalu sempat beredar.
Di samping foto Rocky Gerung tersebut, tampak seorang profesor yang juga budayawan.
Ia merupakan Salim Said yang juga memiliki pengalaman dengan Rocky Gerung.
Hal ini diungkapkan Salim Said yang diunggah melalui channel YouTube Indonesia Lawyers Club, Jumat (22/3/2019).
Salim Said yang berfoto tepat di samping Rocky Gerung mengatakan pengalamannya bersama Rocky serta profesi Rocky sebelum menjadi dosen Universitas Indonesia.
"Beredar foto lama di mana terlihat Rocky Gerung bersama Anda, tanggapan Prof?," tulis channel YouTube tersebut.
Salim Said mengatakan foto itu diambil lebih dari 20 tahun lalu.
Foto kebersamaan itu juga diambil ketika mereka bersama membuat sekolah untuk para aktivis.
"Lebih dari 20 tahunan kita masih muda-muda, itu atas inisiatif beberapa teman, terutama inisiatif Dr Sjahrir almarhum kita membikin sekolah ilmu sosial," ujar Salim.
"Sebenarnya targetnya adalah para aktivis supaya mereka lebih canggih dalam gerakan perjuangan mereka."
"Beberapa angkatan, antara lain pernah ikut Christine Hakim dia bukan aktivis tapi dia tertarik, Marissa Haque pernah ikut, Denny JA dia belum kuliah di Amerika waktu itu, dan beberapa orang lain lagi," tuturnya.
Saat bergabung, Salim Said mengatakan saat itu Rocky merupakan pengurus di sekolah ilmu sosial tersebut.
"Waktu itu seingat saya Rocky itu belum mengajar, dia adalah pengurus sekolah itu, dia masih mahasiswa waktu itu, kita-kita sudah pada selesai," ujar Salim menerangkan rekan Rocky yang juga berada di foto telah menyelesaikan kuliah.
Selain itu, Salim juga membicarakan soal kecerdasan Rocky yang sudah terlihat sejak muda.
"Saya kira anaknya memang cerdas dan sekarang lebih menonjol kecerdasan itu karena dia bebas bicara," ujarnya.
Hal ini berbeda dengan generasi Salim yang lebih berhati-hati dalam berbicara.
"Generasi saya adalah generasi yang terbiasa berhati-hati supaya aman, sampai sekarang Anda bisa lihat, tingkah laku saya, bicara saya kan sangat berhati-hati, karena kebiasaan dari dulu, hati-hati," tutup budayawan ini.
Lihat videonya:
Sebelumnya, di acara e-Talkshow tv One, Rocky Gerung juga pernah bercerita pengalamannya menjadi mahasiswa, 9 November 2018 lalu.
Mulanya, Wahyu Muryadi yang juga pembawa acara tersebut bertanya soal polemik status Rocky Gerung yang sempat mengajar di UI.
"Dibilang dulu sempat ramai ya, dibilang dosen filsafat dibantah lah katanya tidak tetap lah, sebenarnya sekarang kayak gimana?," tanya Wahyu Muryadi.
Rocky menjawab bahwa dirinya menjadi dosen UI karena diminta dari pihak kampus bukan inisiatifnya untuk melamar di kampus tersebut.
"Saya itu mengajar di UI diminta untuk mengajar filsafat diminta oleh UI, bukan saya melamar, ya UI mungkin kekurangan IQ jadi minta saya," ujar Rocky sambil berkelakar.
"Tapi sebelum itu anda pernah kuliah di fakultas teknik ya?," tanya pembawa acara lagi.
Rocky Gerung menjawab dirinya pernah berkuliah hingga 4 jurusan yang berbeda-beda.
"Saya pernah kuliah fakultas teknik, fakultas macem-macem, paling enggak saya punya empat jaket kuning lah di UI itu, hukum pernah juga," jawabnya.
Namun, tidak semua fakultas tersebut meluluskan Rocky.
"Saya enggak pernah lulus, karena saya enggak pernah sekolah supaya dapat bukti, atau dapat ijazah, satu-satunya yang saya selesaikan ada filsafat itu, jadi bagi saya itu ijazah itu tanda anda pernah pergi ke sekolah, bukan tanda anda pernah berfikir, jadi apa gunanya tu, sampai sekarang saya enggak pegang satu ijazah pun," jawabnya.
"Filsafat juga enggak (lulus)?," tanya Wahyu Muryadi.
"Ada, tapi nggak saya ambil tu, saya nggak pernah wisuda," jawab pengamat politik ini.
"Pakai toga kan di depan rektorat, terus dikasih segala macem perlengkapan seolah-olah jadi raja selama dua jam, trus biasanya udah jadi d**gu lagi tuh ngapain tuh dia tuh," tambahnya.
Sementara foto lama Rocky Gerung sempat diunggah oleh politisi Demokrat, Rachland Nashidik.
Melalui Twitter miliknya, @RachlandNashidik mengunggah foto orang yang berperan dalam Sekolah Ilmu Sosial, (20/1/2019).
"Para cendekiawan Sekolah Ilmu Sosial yang legendaris di era 80-an. Ada yang tahu siapa saja mereka?
(Thanks @DonAdam08)," tulis Rachland.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar