Selasa, 26 Maret 2019

Pilih Kencani Vanessa Angel & Membayar Rp 80 Juta Perjam, Rian Subroto Buka-bukaan di Persidangan

Surya
Sidang perdana dua mucikari Vanessa Angel di PN Surabaya, Senin (25/3/2019) siang.
Pilih Kencani Vanessa Angel & Membayar Rp 80 Juta Perjam, Rian Subroto Buka-bukaan di Persidangan
TRIBUNJAMBI.COM - Cara Rian Subroto memesan Vanessa Angel terungkap di persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya.
Ya, sosok Rian Subroto, pengusaha yang bayar Vanessa Angel Rp 80 juta, ternyata seorang pengusaha tambang pasir.
Ternyata awalnya Rian Subroto mendapatkan tawaran dari Dhani.
Jaksa membongkar praktik prostitusi online yang melibatkan Pengusaha Tambang, Rian Subroto dan artis FTV Vanessa Angel.
Baca Juga:
Dari sidang di PN Surabaya, terungkap Rian sang penyewa Vanessa Angel Rp 80 juta berawal dari tawaran Dhani (buron) hingga mucikari artis menyodorkan nama Vanessa Angel.
Dalam sidang tersebut, Jaksa Sri Rahayu Saat membacakan dakwaan. ia mengatakan, nama pengguna Vanessa Angel adalah Rian Subroto.
Awal mula kasus terjadi di awal bulan Desember 2018 saat Rian Subroto sedang berada di Cafe Delight alamat Gading Sari Lumajang bertemu dengan Dhani.
Lalu Dhani menawari Rian seorang perempuan.
Dhani kemudian sanggup mencarikan artis wanita atau selebgram untuk diajak kencan.
Dhani kemudian menghubungi mucikari artis Tentri Noventa (TN) untuk mencarikan yang diinginkan oleh kliennya. Namun, TN hanya mengenal Avirellya Shaqila saja.
Artis Vanessa Angel tiba di Gedung Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, di Surabaya, Rabu (30/1/2019) siang. (Surya.co.id/Romadoni Mohammad)
Kemudian TN menghubungi temannya yang bernama Intan Permatasari Winindya Chasanovri alias Nindy (terdakwa berkas terpisah) untuk dikomunikasikan dengan Vanessa Angel.
"Keinginan untuk membooking Vanessa disampaikan oleh Nindy dengan menghubungi Fitriandri alias Vitly Jen untuk membooking Vanessa Angel. Selanjutnya Fitri menghubungi Endang," kata Sri Rahayu.
Berawal dari mucikari ES, Vanessa Angel akhirnya menyetujui untuk diterbangkan ke Surabaya dengan harga yang telah disepakati antar muncikari, yakni Rp 80 juta untuk Vanessa dan Rp 25 juta untuk Avriellya.
Kasus prostitusi online yang melibatkan artis Vanessa Angel ini memang memasuki babak baru. Senin (25/3), dua muncikari yang sudah ditetapkan sebagai tersangka menjalani sidang perdana.
Endang Suhartini (ES) alias Siska dan TN menjalani sidang perdana kasus prostitusi online di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Berani Bayar Mahal
Alasan Rian Subroto mau bayar Rp 80 juta per jam untuk Vanessa Angel terungkap saat pemeriksaan di polisi.
Selain itu terungkap selain Rian Subroto, masih ada dua pengusaha besar yang menjadi pelanggan tetap Vanessa Angel.
Sosok Rian Subroto adalah sosok selama ini yang disebagai Rian.
Sosok Rian Subroto terciduk bareng Vanessa Angel di kamar hotel di Surabaya, Jawa Timur.
Sampai saat ini baru Rian Subroto yang ketahuan diduga memakai jasa artis Vanessa Angel dalam kasus prostitusi artis.
Tersangka kasus prostitusi online, Vanessa Angel syok dan nangis terus, bahkan pingsan sampai dibawa ke rumah sakit (Kolase Tribun Jabar (Instagram/vanessaangelofficial/bibliss))
Ternyata, masih ada tiga pengusaha kelas kakap lainnya yang akan dihadirkan dalam persidangan Vanessa Angel nanti.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Richard Marpaung, membenarkan adanya informasi bahwa pengusaha Rian Subroto akan menjadi saksi dalam persidangan Vanessa Angel.
Sejauh ini, Penyidik Subdit V Siber Direktorat Kriminal Khusus Polda Jatim tak membuka celah siapa sebenarnya Rian Subroto.
"Kami akan panggil yang bersangkutan (Rian Subroto, red) sebagai saksi sepanjang masuk dalam daftar saksi," ujar Richard Marpaung sebagaimana dikutip dari Surya pada Minggu (25/3/2019).
Franky Waruwu, pengacara untuk tersangka Siska sang muncikari, menjelaskan pelanggan Vanesa Angel tak hanya Rian Subroto.
Ada tiga pengusaha lain yang tercatat sebagai pelanggan artis FTV tersebut.
Sayangnya, ketiga pengusaha tersebut tidak masuk Berita Acara Pemeriksaan ( BAP).
Siska, muncikari yang tersangkut dalam kasus Vanessa Angel, akan membuka ketiga pengusaha tersebut di dalam persidangan.
"Ada inisial WW tinggal di Bali, W di Jakarta, E di Bandung dan Rian di Surabaya. Semua latar belakang pengusaha. Sekarang diungkapkan baru Rian saja. Nanti akan kami buka di persidangan," ungkap Franky Waruwu.
Franky Waruwu mengklaim pemakai jasa prostitusi Vanessa Angel juga dari kalangan pejabat, namun enggak mengungkapkan siapa yang dimaksud.
Vanessa Angel dibawa dari tahanan Dittahti menuju ke ruangan penyidik Sudit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. (SURYA/MOHAMMAD ROMADONI)
Sebelum persidangan, Franky Waruwu akan lebih dulu mempelajari BAP untuk menilai apakah cocok seperti dituangkan di dakwaan jaksa.
Tiga bos besar pelanggan Vanessa Angel
Identitas tiga bos besar pelanggan jasa prostitusi online artis Vanessa Angel telah terbongkar.
Mereka tidak termasuk Rian Subroto, pengusaha tambang pasir di Lumajang, Jawa Timur.
Daftar pengusaha kakap pelanggan jasa prostitusi online Vanessa Angel itu dikantongi muncikarinya.
Sang mucikari Vanessa Angel akan membeberkannya dalam persidangan.
"User-user ini memang latar belakang mereka pengusaha-pengusaha besar. Yang salah satunya ada yang tinggal di Jakarta.
Inisialnya KKW.
KKW ini salah satu pengusaha terbesar se-Indonesia.
Dua lainnya tinggal di Bandung dan Bali," ujar Franky Waruwu dikutip dari tayangan iNews Malam.
Mengenai identitas lengkap KKW, sang pengacara menahan diri untuk menyebutkannya.
Menurut dia, pembongkaran daftar pelanggan Vanessa Angel akan diungkapkan Siska pada persidangan akhir Maret 2019.
Mucikari Siska akan mengungkap tarif jasa kencan Vanessa Angel sebenarnya.
Polisi ungkap sosok Rian
Polisi mengungkap siapa Rian, pengusaha yang memakai jasa prostitusi online artis Vanessa Angel hingga mampu bayar Rp 80 juta sekali kencan.
Berdasarkan data Surya.co.id (grup Tribunnews Network), Rian (ada yang menulis Riyan) merupakan pengusaha tambang pasir di Lumajang, Jatim.
"R itu Rian pengusaha pasir. Dia usahanya banyak, di Lumajang ada. Usahanya banyak," kata Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi di Mapolda Jatim, di Surabaya, Senin (7/1/2019).
Status Rian belum menikah alias lajang, meski sudah berusia 45 tahun.
"Ya pokoknya pengusaha. Usianya 45 ke atas. Masih bujangan," kata Harissandi.
Berdasarkan identitas KTP, Rian bukan warga Jawa Timur, melainkan tinggal di Jakarta.
"KTP-nya Jakarta Pusat," sambung dia.
Meski warga Jakarta Pusat, Rian Subroto kerap mondar-mandir ke Surabaya dan luar negeri.
"Dia sering mondar-mandir Jakarta-Surabaya. kadang ke luar negeri," tambah Harissandi.
Selain pengusaha tambang, Rian Subroto sebelumnya disebut memiliki usaha di bidang jasa.
Polisi membantah jika sosok Rian Subroto adalah bos media online.
"Pengusaha aja. Kan perusahaannya banyak dia. (Bergerak di bidang) jasa kali ya. Salah satunya ya karena banyak usahanya," ujar Harissandi.
Demi bisa mengencani Vanessa Angel, Rian Subroto merogoh kocek hingga Rp 80 juta.
Vanessa Angel diduga bertarif Rp 80 juta dari setiap pelayanan yang diberikan kepada tamunya.
Saat diperiksa oleh Anggota Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Rian mengungkapkan alasannya sampai rela membayar Rp 80 juta demi bisa berkencan dengan Vanessa Angel.
Alasan Rian Subroto tak lain karena dirinya penggemar Vanessa Angel.
Rian menghubungi muncikari yang berada di Surabaya dan Jakarta agar bisa berkencan dengan artis idolanya tersebut.
Ketika tertangkap sedang berkencan dengan Vanessa Angel awal Januari lalu, Rian masih belum ditetapkan statusnya.
Harissandi menyatakan Rian Subroto sudah diperiksa oleh pihak kepolisian pascapenggrebekan.
Namun, polisi langsung melepaskan Rian Subroto dengan alasan status pengusaha tersebut hanya sebatas saksi saja.
Dalam Undang-Undang (UU), status Rian yang hanya sebatas saksi memang tidak ada yang mewajibkan untuk ditangkap dalam hal prostitusi.
"Pasal yang kami terapkan muncikari, karena penyedianya kanmuncikari, karena tak ada Undang-Undang yang menjerat, jadi sementara kami periksa sebagai saksi," kata perwira menengah itu.
Saat ditanya alasannya, ternyata pihak kepolisian Polda Jatim masih menguatkan data digital.
Data digital ini tak hanya untuk Rian Subroto, namun juga pelanggan lainnya.
"Untuk sementara kami masih menguatkan data digital keterkaitan daripada pihak user pengguna ini, tadi kami diskusikan juga dengan pihak Komnas Perempuan," kata Direskrimsus Polda Jatim Kombes Akhmad Yusep Gunawan di Mapolda Jatim, Kamis (28/2/2019).
Yusep mengakui memang pemeriksaan data digital forensik handphone muncikari dan Vanessa Angel belum selesai.
Pihaknya masih menguatkan data digital forensik tersebut.
"Sementara belum. Data digital kita sedang kuatkan," katanya melanjutkan.
Lamanya proses pemeriksaan digital forensik, lanjut Yusep karena ada beberapa data yang perlu untuk disinkronisasi.
Selain itu, banyak pula ditemukan pengguna tanpa nama dan identitas lengkap.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar