Pernyataan tersebut menanggapi Agum Gumelar yang mempertanyakan dukungan SBY untuk Prabowo Subianto.
WowKeren - Pernyataan Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar mengenai dukungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto berbuntut panjang. Salah satu petinggi PD, Andi Arief ikut angkat bicara mengenai pernyataan Agum tersebut.
Andi mengatakan bahwa dirinya sudah membahas kasus pelanggaran HAM yang mencuat pada 1998 silam namun tak kunjung menemui titik terang hingga saat ini. Prabowo, dikatakan Andi, akan berupaya untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kala itu.
Jika berhasil memenangkan Pilpres ini, Prabowo akan mencocokkan fakta dan memberikan solusi terkait kasus pelanggaran HAM tersebut. Hal itu dikatakan oleh Andi lewat cuitan di akun Twitter miliknya. Menurut Andi, Presiden Joko Widoo alias Jokowi sendiri belum mampu menepati janjinya untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Saya punya teori sendiri soal kasus penculikan. Pak Jokowi tidak tepati janji 2014 diselesaikan kasus ini," cuit Andi lewat akun Twitter miliknya pada Senin (11/3). "Saya sudah berkomunikasi dg Pak Prabowo: 'satu jam setelah ditetapkan pemenang Pilpres, dia akan mencocokkan fakta dan menjelaskan apa adanya dan sekaligus solusinya.'"
Saya punya teori sendiri soal kasus penculikan. Pak Jokowi tidak tepati janji 2014 delesaikan kasus ini. Saya sudah berkomunikasi dg Pak Prabowo: "satu jam setelah ditetapkan pemenang Pilpres, dia akan mencocokkan fakta dan menjelaskan apa adanya dan sekaligus solusinya."
Dalam cuitan yang lain, Andi juga menyinggung ketika Prabowo mencalonkan diri menjadi wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009 lalu. Kala itu, SBY yang juga mencalonkan diri bersama Boediono sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu.
"Saat jadi kompetitornya di 2009," lanjut Andi. "Pak SBY melihat tidak ada yang salah dg hak Pak Prabowo sebagai Cawapres Megawati."
Begitu pula dengan Agum yang kala itu juga tidak mempermasalahkan Prabowo yang mendampingi Megawati. Andi kemudian mempertanyakan konsistensi Agum yang mengungkit masalah pemecatan Prabowo.
"Demikian juga di 2019 ini," jelas Andi. "Pak Agum dan sejumlah jenderal senior, aktivis HAM dan pers tidak permasalahkan Pak Prabowo mendampingi Capres Megawati. Inkonsistensi?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar