Capture YouTube
Andi Arief
TRIBUNSOLO.COM - Elite Partai Demokrat, Andi Arief, dikabarkan ditangkap polisi karena kasus narkoba.
Cuitan terakhirnya di Twitter pada Sabtu (2/3/2019) pun langsung ramai komentar warganet.
Pada cuitannya, Andi mengomentari sebuah artikel pernyataan anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar, M Misbakhun.
Pernyataan Misbakhun tak lain menanggapi pidato Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dikutip dari Antara, Misbakhun menyebut pidato AHY terkesan menggurui karena masih minim pengalaman pada bidang politik.
"Apa yang disampaikan AHY terkesan menggurui, karena AHY masih minim pengalaman di bidang politik dan pemerintahannya," kata Misbakhun dikutip TribunSolo.com dari Antara.
Andi pun menyebut bahwa Misbakhun adalah pengurus partai yang ikut-ikutan mengatur partai lain.
"Baru di jaman edan ini ada Pengurus Partai mau ikut ngatur Partai lain," tulis Andi Arief.
Tak berhenti di situ, Andi Arief kembali menuliskan cuitan untuk Misbakhun.
Ia menegaskan bahwa pidato AHY seharusnya disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun karena SBY berhalangan hadir, AHY menggantikannya.
"Misbakhum, ini pidato politik partai demokrat yg harusnya disampaikan ketum,
karena berhalangan diganti AHY.
Ente nonton pidatonya ngga," tulis Andi pada cuitan kedua.
Cuitan terakhirnya ini pun langsung dibanjiri komentar pasca-kabar penangkapannya.
Dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com, Andi ditangkap di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat pada Minggu (3/3/2019) dini hari.
Andi diduga baru menggunakan shabu yang sempat dibuang sesaat sebelum penggerebekan.
Dari foto penangkapan yang diperoleh, terlihat kloset di kamar tempat Andi Arief menginap dibongkar.
Kloset duduk itu terlihat diletakkan dalam posisi miring.
Sejumlah barang bukti disita.
Ada juga seorang lain yang ditahan bersama Andi Arief.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan lebih lanjut tentang kasus narkoba yang menyeret nama Andi Arief ini. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar