(KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)
Salah satu kamar rawat inap di RSJ Menur, yang diperuntukkan bagi caleg gagal pada Pileg 2019.
TRIBUNBATAM.id - Persiapan pemilu tahun 2019 ini sepertinya sudah sangat disiapkan secara matang.
Tidak hanya bagi caleg yang bertarung dalam pemilihan, Rumah Sakit Jiwa juga menyiapkan ruang untuk para caleg gagal.
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, siap melayani calon legislatif ( caleg) yang gagal terpilih dalam Pemilu Legislatif 2019, khususnya bagi caleg yang mengalami gangguan jiwa.
Kepala Seksi Asuhan dan Mutu Keperawatan RSJ Menur, Basuni mengatakan, sudah menyiapkan sedikitnya 309 kamar rawat inap yang tersedia untuk warga yang mengalami gangguan jiwa, termasuk caleg yang gagal terpilih.
Jumlah 309 kamar itu, memiliki jenis kelas yang berbeda, mulai dari kelas I, II, III, VIP, hingga VVIP.
"Yang jelas, kami selalu siap menerima konsultasi rawat jalan ataupun rawat inap. Tidak hanya untuk caleg, tapi mungkin juga keluarganya," kata Basuni kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2019).
Pada Pemilu 2014 lalu, pihak RSJ Menur, kata Busani, kesulitan mendeteksi pasien, apakah itu para caleg yang gagal terpilih atau masyarakat umum.
Sebab, para pasien saat itu hanya mencantumkan pekerjaan swasta dalam data administrasi.
Di sisi lain, pihak rumah sakit tidak hafal wajah-wajah para caleg yang maju di Pemilu 2014 lalu.
"Kebanyakan kalau orang-orang seperti (caleg) ini larinya ke psikiater yang praktik di rumah. Banyak juga psikiater yang punya rawat inap sendiri," ujarnya.
Menurut Busani, stres dan gangguan jiwa itu bisa diatasi dan tergantung mekanisme setiap orang dalam melakukan pembelaan diri.
Namun, ia memahami bahwa tidak banyak orang yang bisa menerima keadaan.
Terlebih, bagi kebanyakan caleg yang gagal terpilih setelah sebelumnya keluar banyak uang untuk modal kampanye.
"Tidak semua orang bisa menerima. Kadang ada yang mikir terus, karena banyak utang dan lain-lain. Ini yang akhirnya nggak tambah waras, tapi tambah stres," ucapnya.
Bila sudah terjun ke politik dan maju sebagai calon legislatif, lanjut dia, setiap peserta pemilu memang dianjurkan untuk membesarkan hati bila tidak terpilih.
Apalagi, menurut Busani, jumlah peserta pemilu pada Pileg 2019 di Jawa Timur, sebanyak 750 orang.
Sedangkan kursi di DPRD Jatim, hanya ada 120 kursi. "Nah sisanya (yang tidak terpilih) harus siap kalah.
Hari ini (para caleg) sebenarnya sudah bisa melihat kekuatannya (menang atau kalah)," ujar Busani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar