- Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif mengatakan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, akan mengikuti saran para ulama agar tidak menemui capres nomor urut 01 Joko Widodo ataupun perwakilannya saat ini.
Hal itu, kata Slamet, agar Prabowo tetap fokus mengawal penghitungan suara C1 agar tidak terjadi kecurangan.
"Beliau (Prabowo) kan selama ini dengar saran ulama. Ulama menyarankan jangan bertemu dulu, biarkan fokus dengan pekerjaannya masing-masing dan alhamdulillah beliau ikut saran itu demi kebaikan bersama, Insya Allah" kata Slamet usai Rapat Pleno BPN Prabowo-Sandi di Jalan Kertanegara VI, Jakarta, Kamis (26/4/2019).
Slamet mengatakan kalau antar-anak bangsa dan warga negara bertemu dipersilahkan saja namun saat ini sedang dalam proses pembuktian dugaan kecurangan Pemilu.
Karena itu, lanjutnya, para ulama menyarankan agar pertemuan Prabowo dan Jokowi dilakukan setelah ada keputusan resmi KPU RI.
"Ini masih sangat riskan kondisi di bawah karena pembuktian kecurangannya sangat tinggi untuk kita buktikan kecurangannya. Jadi saat ini biarkan saja kita fokus mengumpulkan C1, mengumpulkan bukti kecurangan dan membuktikan bukti kecurangannya. Kubu sana silahkan fokus dengan kerjaan kubu sana. Ada saatnya nanti insya Allah bertemu," tandasnya.
Karena itu dia menyarankan agar para pendukung dan relawan BPN Prabowo-Sandi fokus mengumpulkan C1 dan mengumpulkan bukti kecurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar