HRS | Screencapture
AKURAT.CO, Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab membuat sebuah maklumat yang meminta umatnya untuk mengepung Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum.
Hal ini disampaikan Habib Rizieq Shihab dalam sebuah video yang diunggah pada 26 April 2019 oleh Front TV di akun Youtube.
Habib Rizieq Shihab mendengar pemberitaan dengan berjatuhnya korban yang bertugas dalam Pemilu, adanya kesalahan input dalam KPU serta yang menurutnya ada kecurangan-kecurangan yang dilakukan.
Ia pun meminta untuk tetap mengawal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
“Dengan semangat persaudaraan dan kebersamaan tetap mengawal, menjaga dan membela Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi beserta BPN dan seluruh Partai Koalisi Indonesia Adil Makmur agar tetap istiqomah berjuang bersama Ulama dan rakyat Indonesia melawan kezaliman, menegakkan keadilan hingga tegak kalimat Allah Yang Maha Tinggi,” kata Habib Rizieq Shihab di durasi 13 menit 58 detik.
Habib Rizieq Shihab juga meminta agar adanya pembentukan kepanitiaan gerakan.
“Dengan membimbing, mendorong dan memotivasi masyarakat di semua daerah agar segera membentuk panitia Aksi Bela Negeri untuk gelar aksi konstitusional untuk kepung Bawaslu dan laporkan kecurangan dengan bukti, lalu selanjutnya kepung KPU untuk tuntut keadilan,” ujarnya.
Selain itu di durasi 15 menit, Habib Rizieq Shihab menyampaikan seruan aksi untuk menggelar gerakan konstitusional di Ibukota Jakarta untuk menuntut Bawaslu dan KPU mendiskualifikasikan Jokowi karena adanya kecurangan.
“Aksi bela negeri secara konstitusional di Jakarta untuk kepung Bawaslu dan KPU dengan tuntutan diskualifikasikan Jokowi karena curang dan segera tetapkan Prabowo sebagai pemenang Pilpres 2019,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar