instagram.com/princessyahrini
Syahrini ungkap bahwa dia orang kaya lama bukan OKB.
Intisari-Online.com – Menjadi istri salah satu pengusaha sukses di Indonesia, membuat kehidupan Syahrini bertambah sempurna.
Bagaimana tidak, istri dari Reino Barack ini memang sudah terkenal memiliki kehidupan mewah dan glamor, dan sekarang kehidupan Syahrini akan lebih mewah.
Bahkan baru-baru ini, Syahrini berkata bahwa dirinya bisa keliling dunia tanpa menjadi penyanyi.
Ya, Syahrini mengatakan bahwa ia memiliki keluarga berada sejak lama, alias orang kaya lama (OKL) dan bukan orang kaya baru (OKB).
Hal ini, Syahrini ungkapkan sendiri melalui salah satu tayangan vlog-nya yang diunggah ulang oleh akun penggemar, @nrabsfamily.
Menurutnya hal ini dikarenakan ia memiliki penghasilan sampingan yang tak kalah menguntungkan selain karirnya sebagai penyanyi.
Saat itu, Syahrini dan adiknya Aisyahrani tengah membicarakan soal sumber kekayaan keluarga mereka selama ini.
Di mana Syahrini memang dilahirkan dan dibesarkan dalam kondisi keluarga yang cukup berada sebelum terjun ke dunia hiburan.
Dia juga menyebut sudah memiliki bisnis properti dan mengaku bahwa dirinya adalah seorang pengusaha.
Pernyataan Syahrini yang mengaku bahwa dirinya adalah orang kaya lama bukannya orang kaya baru membuat kita bertanya, memang apa perbedaannya keduanya?
Dilansir dari kompas.com pada Senin (13/5/2019), istilah ‘orang kaya baru’ atau OKB semakin terdengar ketika jumlah golongan masyarakat kelas menengah di Indonesia bertambah.
Hingga saat ini, jumlahnya mencapai 50 juta orang dan diprediksi akan terus bertambah.
Tak heran, mereka mendapat istilah OKB.
Meski begitu, sebenarnya orang mampu terbagi dua kelompok, yakni mereka yang memang kaya sejak dulu dan orang kaya baru.
Kedua golongan ini berbeda kemampuannya juga gaya penampilannya. Penggunaan barang bermerek identik dengan gaya orang kaya baru.
Merekalah sasaran dari produk mewah ini.
Inilah juga yang membedakan penampilan orang kaya baru yang selalu mengaitkan dengan barang branded dibandingkan penampilan orang kaya sejak dulu.
Pakar personal branding, Amalia E Maulana, mengatakan, orang mampu yang memang kaya sejak dulu tidak akan mau didikte oleh brand.
Mereka menggunakan barang mewah tertentu, tetapi untuk menikmatinya.
Sementara itu, orang kaya baru cenderung membawa brand misalnya tas bermerek atau jam tangan mewah dalam berpenampilan dengan tujuan menunjukkan bahwa ia mampu atau pamer.
"Orang kaya baru menggunakan barang mewah untuk meredefenisi dia yang baru," kata Amalia.
“Ada yang memang mampu membeli atau memaksa membeli dengan banyaknya tawaran cicilan menggunakan kartu kredit.”
Sementara itu, orang kaya sejak dulu belum tentu menggunakan atau memiliki barang bermerek yang menjadi aspirasi orang kaya baru.
Orang kaya baru boleh jadi menyimpan aspirasi untuk memiliki barang mewah itu sebelum mereka mampu membeli.
Saat mereka mampu, orang kaya baru kemudian membeli barang bermerek ini sebagai bentuk redefenisi dirinya yang kini telah menjadi kalangan mampu.
"Kalau orang kaya sejak dulu, punya atau tidak punya barang bermerek tertentu bukan lagi menjadi isu.”
“Orang sudah tahu siapa dia tanpa perlu membeli atau memiliki barang bermerek tertentu," kata Ethnographer dari Etnomark Consulting ini.
Ini 3 perbedaan orang kaya lama dan orang kaya baru yang terlihat jelas:
1. Orang kaya lama malas untuk memamerkan kekayaannya di media sosial. Mereka tidak membutuh mengunggahgambar barang mahalnya supaya dilihat orang.
Alhasil cara membedakan orang kaya lama dan orang kaya baru yang paling gampang dilihat dari apa yang mereka posting di media sosial.
2. Buat orang kaya lama membicarakan kekayaan adalah hal tidak penting. Tapi bagi orang kaya baru menunjukkan kekayaan melalui ucapan adalah keharusan.
Ini adalah perbedaan yang sering kita lihat.
Di mana orang kaya baru cenderung ingin menunjukkan kekayaannya lewat omongan.
Orang kaya baru akan selalu berusaha menunjukkan kelasnya lewat ucapannya. Padahal kalau diperhatiin, gaya hidupnya tiap hari biasa-biasa saja.
3. Mereka orang kaya lama tidak akan membicarakan barang-barang mahal dengan orang yang bukan dari kalangannya. Sementara orang kaya baru justru sebaliknya.
Sebab, menurut orang kaya lama, mereka lebih suka dianggap beruntung atau pekerja keras dibanding membicarakan hartanya atau barang-barang mahal.
Itulah perbedaan orang kaya lama dan orang kaya baru.
Bagaimana menurut Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar