Halo sehat - Bagaimana jika Anda sedang sibuk beraktivitas, tetapi penyakit flu tiba-tiba menyerang? Tentu rasanya sangat tidak nyaman. Konsentrasi menjadi buyar, semua pekerjaan menjadi kacau, bahkan badan menjadi tidak karuan. Ingin minum obat flu, namun takut mengganggu aktivitas karena sering menimbulkan kantuk sehingga menghambat produktivitas. Sebenarnya, apa yang menyebabkan Anda cenderung mengantuk setelah meminum obat flu? Temukan jawabannya pada ulasan berikut ini.
Apa yang terjadi pada tubuh saat kena flu?
Pada saat Anda terserang virus flu, sistem kekebalan tubuh Anda akan bereaksi untuk berperang melawan virus tersebut. Anda akan merasakan gejala-gejala flu seperti bersin, hidung berair, dan mata menjadi gatal. Sebenarnya, ini bukanlah ulah dari virus flu yang menyerang tubuh Anda, melainkan hasil kerja histamin, yaitu salah satu zat yang diproduksi oleh kekebalan tubuh Anda sendiri.
Histamin adalah bahan kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan alergen dan kuman, termasuk virus flu itu sendiri. Efek histamin inilah yang membuat pembuluh darah di rongga hidung menjadi lebih lebar sehingga menyebabkan hidung menjadi tersumbat. Akibatnya, cairan di dalam pembuluh darah Anda akan menjadi meningkat dan ditambah dengan peningkatan produksi lendir. Hal inilah yang menyebabkan hidung Anda berair.
Kenapa obat flu bikin ngantuk?
Obat flu mengandung senyawa yang berlawanan dengan efek histamin, yaitu antihistamin. Antihistamin berfungsi untuk meredakan gejala-gejala flu. Cara kerjanya adalah dengan menghalangi gejala-gejala flu tadi. Ini sebabnya setelah Anda minum obat flu, hidung Anda akan berhenti mengeluarkan cairan.
Lantas, bagaimana kaitannya dengan efek samping yaitu ngantuk? Nah, hal ini berkaitan dengan pengaruh histamin pada sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Histamin inilah yang membuat Anda terjaga dan mudah berkonsentrasi. Pada saat Anda mengonsumsi obat flu, senyawa antihistamin pada obat akan masuk ke otak dan mengganggu kesadaran Anda sehingga cenderung menimbulkan rasa kantuk dan sulit berkonsentrasi.
Obat flu yang banyak beredar di pasaran biasanya mengandung antihistamin generasi pertama, yaitu antihistamin yang lebih sedatif atau menenangkan. Pasalnya, antihistamin jenis ini lebih baik untuk mengobati gejala pilek daripada jenis yang lebih baru. Beberapa antihistamin yang tergolong dalam jenis ini adalah diphenhydramine (Benadryl) dan doxylamine suksinat.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah rasa kantuk?
Efek mengantuk yang ditimbulkan oleh obat flu cenderung berbeda-beda pada setiap orang. Mungkin saja Anda akan mengantuk, sementara orang lain tetap terjaga dan biasa saja meski mengonsumsi obat flu yang sama. Antihistamin yang ada pada obat semprot hidung juga cenderung membuat Anda mengantuk. Pasalnya, cara penyemprotan ini menargetkan saluran hidung Anda secara langsung daripada mengirimkan obat ke seluruh tubuh Anda melalui aliran darah. Namun, Anda tentu tidak bisa sembarangan menggunakan obat semprot hidung tanpa anjuran dokter.
Maka, sebelum Anda memilih obat flu, Anda perlu memastikan efek samping yang ditimbulkan dari obat-obatan yang ditawarkan dan memantau pengaruhnya pada kesehatan Anda. Jangan segan untuk berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik guna mengatasi flu. Bila Anda takut mengantuk pada siang hari dan berisiko menghambat akivitas Anda, minumlah obat flu di malam hari. Pasalnya, selain meredakan gejala flu, hal ini juga akan membuat Anda lebih mudah dan cepat tertidur. Selain itu, hindari untuk mengonsumsi obat flu saat Anda hendak mengemudi agar tidak mengganggu konsentrasi dan membahayakan keselamatan Anda.
Namun, tetap yang paling penting adalah Anda perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan agar Anda tidak terkena flu. Caranya adalah dengan menghindari paparan dan mengonsumsi makanan sehat yang dapat mencegah flu, seperti madu, sup ayam, atau teh hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar