Halo sehat - Meskipun pengobatan penting, namun bagi Anda yang masih berusia muda atau belum terkena osteoporosis, Anda harus melakukan pencegahan sedini mungkin agar ketika usia lanjut tulang yang Anda miliki tetap sehat dan kuat. Salah satu pencegahan yang dilakukan untuk mencegah osteoporosis yaitu dapat dilakukan dengan cara bergerak. Setiap orang harus mempunyai kesadaran untuk bergerak, baik melakukan aktivitas rumah, ataupun olahraga teratur. Maka dari itu, sangat penting untuk setiap orang bergerak setiap harinya. Selain harus sering bergerak seperti melakukan olahraga, asupan minuman dan juga makanan sehat juga menjadi salahsatu faktor yang menjadi pencegah terjadinya osteoporosis di kemudian hari.
Makanan dan Minuman Pencegah Osteoporosis
Dibawah ini merupakan beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi dan dapat melawan osteoporosis, simak uraian lengkapnya dibawah ini!
1.) Susu
Bagi Anda yang tidak ingin mengalami osteoporosis konsumsi susu menjadi hal yang wajib dilakukan sebagai pencegahan dini. Selain itu, produk susu lainnya juga bisa yang baik dikonsumsi diantaranya keju, susu krim dan yoghurt. Susu baik dikonsumsi sebagai makanan untuk memenuhi kebutuhan harian kalsium dan protein yang dapat memperkuat dan menyehatkan tulang Anda.
2.) Kacang
Makanan pencegah osteoporosis selanjutnya adalah kacang. Kandungan kacang yang tinggi dengan kalsium, magnesium, mangan dan fosfor mampu memberikan nutrisi bagi tubuh. Jenis kacang yang baik dikonsumsi diantaranya kacang almond, pistachio, kedua kacang ini memiliki kandungan kalsium yang baik bagi tubuh.
3.) Sayuran
Sayuran merupakan sebagai sumber makanan sehat bagi tubuh ternyata bisa bermanfaat untuk menguatkan tulang. Diantara sayuran tersebut, misalnya, brokoli, bit ataupun kembang kol. Anda bisa mengkonsumsi sayuran setiap harinya untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari sayuran ini.
4.) Kurma
Kurma merupakan salahsatu makanan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Kurma dipercaya merupakan sumber kalsium dan juga magnesium yang bisa berguna untuk menguatkan tulang Anda.
5.) Buah-buahan
Mengkonsumsi buah-buahan tak hanya baik untuk kesehatan tetapi juga bisa memperkuat tulang Anda. Anda bisa mengkonsumsi buah-buahan sehat, misalnya jeruk jambu, stroberi ataupun jenis buah-buahan lainnya.
6.) Sayuran Hijau Gelap
Salahsatu jenis makanan yang dapat mencegah osteoporosis adalah jenis sayuran hijau gelap. Namun, untuk bayam sebaiknya Anda mengkonsumsi langsung setelah bayam matang, karena bayam jika dibiarkan terlalu lama akan menimbulkan senyawa oxalate yang mengakibatkan penyerapan kalsium tubuh terhambat bahkan jika didiamkan terlalu lama bayam bisa beracun bagi tubuh.
7.) Telur
Telur dikenal sebagai salahsatu sumber protein, namun tak hanya kandungan protein yang ada didalamnya, telur juga memiliki kandungan vitamin D alami yang berguna bagi tubuh Anda.
8.) Omega-3
Ada banyak makanan yang mengandung omega-3, diantara makanan sehat tersebut adalah biji labu, biji rami atau Anda juga dapat menemukannya pada minyak ikan. Selain manfaat omega-3 bisa untuk mencegah osteoporosis tetapi juga bisa digunakan untuk melawan penyakit rematik dan penyakit sendi pada seseorang.
9.) Suplemen
Jika jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi, sebagai alternatif Anda bisa mengkonsumsi suplemen kalsium untuk meningkatkan struktur tulang pada tubuh Anda.
10.) Ikan
Ikan menjadi sumber kalsium dan mineral yang berguna bagi kesehatan tulang. Anda bisa mengkonsumsi ikan seperti salmon, sarden, tuna dan jenis ikan lainnya terutama yang mengandung minyak ikan (oily fish).
11.) Makanan Sumber Kalsium Lain
Selain makanan yang memiliki kandungan kalsium tinggi dan telah disebutkan diatas, Anda bisa menemukan berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan tulang Anda. Diantaranya, jus jeruk, minuman yang terbuat dari kedelai, tahu, tempe dan makanan yang sehat untuk tulang jenis lainnya.
Diatas merupakan beberapa poin-poin beserta uraian tentang Makanan Sehat Pencegah Osteoporosis, Anda bisa mulai mengkonsumsi makanan-makanan sehat tersebut untuk mendapatkan manfaatnya yang baik untuk tulang Anda. Dengan membiasakan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang osteoporosis dapat dicegah lebih dini, tentu saja hal ini lebih baik daripada pengobatan yang mungkin akan lebih sulit untuk diobati. Maka dari itu pola hidup sehat sangat penting bagi kesehatan tubuh Anda sehingga dengan memiliki tubuh yang sehat Anda bisa berakitifitas dengan baik dan merasa bugar setiap saat.
Selagi muda, Anda diwajibkan untuk mengkonsumsi kalsium yang cukup sebagai bekal di hari tua, karena setelah usia lanjut, tubuh akan lebih sulit menyerap nutrisi seperti kalsium, jika Anda mengkonsumsi kalsium dan nutrisi lainnya cukup selagi Anda muda maka dihari tua kekuatan tulang tetap terjaga.
Kamis, 26 Oktober 2017
Kamis, 05 Oktober 2017
Mengenali gigi dan gusi kalian jika berdarah
Halo sehat - Kenali Penyebab Gusi Berdarah dan Bengkak, Kebanyakan orang pasti pernah mengalami gusi berdarah. Apalagi orang memiliki masalah dengan gusinya. Namun selain itu, apa yang menjadi penyebabnya? Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor salahsatunya cara menyikat gigi. Selain itu masih ada beberapa faktor lainnya yang menjadi penyebab gusi berdarah.
Gusi berdarah merupakan masalah kesehatan mulut yang patut diwaspadai karena merupakan salahsatu ciri dari adanya peradangan. Dari Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan pada tahun 2013 memperlihatkan bahwa 1 dari 4 orang yang berada di Indonesia atau tepatnya dengan persentasi 25,9% pernah mengalami masalah pada gigi dan juga mulut mereka. Termasuk diantaranya masalah kesehatan pada gusi yang seringkali terjadi seperti gingivitis atau peradangan pada gusi dan juga gusi berdarah.
Apa Penyebab Gusi Berdarah dan Bengkak?
Seringkali orang baru menyadari bahwa mereka mengalami masalah pada gusinya ketika sedang menyikat gigi. Padahal masalah gusi berdarah jangan dianggap sebagai masalah yang ringan karena gusi berdarah bisa disebabkan karena menumpuknya plak pada daerah sekitar gusi. Gusi memiliki fungsi yang penting yakni sebagai pelindung tulang dan juga akar gigi, menjaga agar posisi gigi baik dan memperindah senyum gigi putih Anda. selain itu kesehatan gusi, gigi dan mulut mempengaruhi kesehatan organ lainnya seperti jantung, paru-paru dan pankreas. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang penyebab gusi berdarah Anda bisa menyimak uraiannya dibawah ini !
1.) Karang Gigi
Apabila plak pada gigi tak kunjung dibersihkan maka lama kelamaan akan menjadi keras dan plak tersebut bisa berubah menjadi karang gigi. Apabia karang gigi telah menempel pada gigi maka karang gigi hanya bisa dibersihkan dengan bantuan dokter gigi. Jika dibiarkan bakteri yang berada pada karang gigi akan mengeluarkan racun yang bisa menginfeksi daerah gusi.
2.) Perubahan Hormon Pada Wanita Hamil
Biasanya pada wanita hamil, perubahan hormon membuat resiko terkena gusi berdarah semakin meningkat bahkan terjadi periodontitis. Nah, apabila Anda merasakan gusi berdarah disebabkan karena terjadinya perubahan hormon sebaiknya Anda mengkonsultasikan masalah tersebut dengan dokter gigi Anda agar Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
3.) Leukeumia
Terjadinya pembengkakan dan juga pendarahan pada gusi adalah salahsatu komlikasi yang terjadi pada mulut seseorang yang mengalami leukeumia. jaringan daerah gusi sering dianggap memiliki kerentanan yang lebih terhadap infitrasi sel leukeumia yang dapat menyebabkan pengeluaran komponen molekul adhesi endotthelial yang mengakibatkan inflitrasi leukosit menjadi meningkat.
4.) Obat-obatan
Ada beberapa obat-obatan tekanan darah yang bisa menjadi penyebab terjadinya peradangan pada gusi dan juga pendarahan. Selain dari pada itu obat penenang dan juga obat lainnya seperti antihistamin bisa menjadi penyebab mulut menjadi kering dan bisa menjadi pemicu lainnya dari masalah pada gusi.
5.) Kekurangan Vitamin K
Gejala umum yang terjadi pada seseorang yang kekurangan vitamin K adalah terjadinya pendarahan pada gusi ketika menyikat gigi. Maka dari itu agar tubuh tetap mendapatkan vitamin K yang dibutuhkan tubuh konsumsilah sayur-sayuran berdaun hijau sebagai pencegahan.
Diatas merupakan penyebab gusi berdarah, agar Anda terhindar dari masalah mulut khususnya gusi berdarah Anda sebaiknya memperhatikan beberapa penyebab diatas. Anda sebaiknya selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan gusi Anda karena gusi merupakan bagian penting dari gigi. Dengan memiliki gusi yang sehat maka akan berpengaruh baik pada kesehatan gigi Anda. Gunakanlah sikat gigi yang masih dalam keadaan yang baik jika bulu sikat sudah mengembang sebaiknya segera ganti dengan yang baru dan pilihlah pasta gigi yang terpercaya bisa melindungi kesehatan gigi dan mulut Anda. Serta sikatlah gigi dengan cara yang benar.
Gusi berdarah merupakan masalah kesehatan mulut yang patut diwaspadai karena merupakan salahsatu ciri dari adanya peradangan. Dari Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan pada tahun 2013 memperlihatkan bahwa 1 dari 4 orang yang berada di Indonesia atau tepatnya dengan persentasi 25,9% pernah mengalami masalah pada gigi dan juga mulut mereka. Termasuk diantaranya masalah kesehatan pada gusi yang seringkali terjadi seperti gingivitis atau peradangan pada gusi dan juga gusi berdarah.
Apa Penyebab Gusi Berdarah dan Bengkak?
Seringkali orang baru menyadari bahwa mereka mengalami masalah pada gusinya ketika sedang menyikat gigi. Padahal masalah gusi berdarah jangan dianggap sebagai masalah yang ringan karena gusi berdarah bisa disebabkan karena menumpuknya plak pada daerah sekitar gusi. Gusi memiliki fungsi yang penting yakni sebagai pelindung tulang dan juga akar gigi, menjaga agar posisi gigi baik dan memperindah senyum gigi putih Anda. selain itu kesehatan gusi, gigi dan mulut mempengaruhi kesehatan organ lainnya seperti jantung, paru-paru dan pankreas. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang penyebab gusi berdarah Anda bisa menyimak uraiannya dibawah ini !
1.) Karang Gigi
Apabila plak pada gigi tak kunjung dibersihkan maka lama kelamaan akan menjadi keras dan plak tersebut bisa berubah menjadi karang gigi. Apabia karang gigi telah menempel pada gigi maka karang gigi hanya bisa dibersihkan dengan bantuan dokter gigi. Jika dibiarkan bakteri yang berada pada karang gigi akan mengeluarkan racun yang bisa menginfeksi daerah gusi.
2.) Perubahan Hormon Pada Wanita Hamil
Biasanya pada wanita hamil, perubahan hormon membuat resiko terkena gusi berdarah semakin meningkat bahkan terjadi periodontitis. Nah, apabila Anda merasakan gusi berdarah disebabkan karena terjadinya perubahan hormon sebaiknya Anda mengkonsultasikan masalah tersebut dengan dokter gigi Anda agar Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
3.) Leukeumia
Terjadinya pembengkakan dan juga pendarahan pada gusi adalah salahsatu komlikasi yang terjadi pada mulut seseorang yang mengalami leukeumia. jaringan daerah gusi sering dianggap memiliki kerentanan yang lebih terhadap infitrasi sel leukeumia yang dapat menyebabkan pengeluaran komponen molekul adhesi endotthelial yang mengakibatkan inflitrasi leukosit menjadi meningkat.
4.) Obat-obatan
Ada beberapa obat-obatan tekanan darah yang bisa menjadi penyebab terjadinya peradangan pada gusi dan juga pendarahan. Selain dari pada itu obat penenang dan juga obat lainnya seperti antihistamin bisa menjadi penyebab mulut menjadi kering dan bisa menjadi pemicu lainnya dari masalah pada gusi.
5.) Kekurangan Vitamin K
Gejala umum yang terjadi pada seseorang yang kekurangan vitamin K adalah terjadinya pendarahan pada gusi ketika menyikat gigi. Maka dari itu agar tubuh tetap mendapatkan vitamin K yang dibutuhkan tubuh konsumsilah sayur-sayuran berdaun hijau sebagai pencegahan.
Diatas merupakan penyebab gusi berdarah, agar Anda terhindar dari masalah mulut khususnya gusi berdarah Anda sebaiknya memperhatikan beberapa penyebab diatas. Anda sebaiknya selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan gusi Anda karena gusi merupakan bagian penting dari gigi. Dengan memiliki gusi yang sehat maka akan berpengaruh baik pada kesehatan gigi Anda. Gunakanlah sikat gigi yang masih dalam keadaan yang baik jika bulu sikat sudah mengembang sebaiknya segera ganti dengan yang baru dan pilihlah pasta gigi yang terpercaya bisa melindungi kesehatan gigi dan mulut Anda. Serta sikatlah gigi dengan cara yang benar.
Senin, 02 Oktober 2017
Inilah 5 cara untuk kalian menghadapi teman atau keluarga yang tidak hidup sehat
Halo sehat - Setiap orang mendambakan hidup yang sehat dan jauh dari penyakit. Itu sebabnya banyak orang yang berupaya mengubah kebiasaan buruknya selama ini agar menjadi lebih sehat. Namun, tidak selamanya perubahan itu mudah untuk dilakukan — terutama jika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang selalu negative thinking. Bagaimana caranya menghadapi mulut-mulut nyinyir dari teman dan keluarga yang tidak mendukung pola hidup sehat Anda?
Pola hidup sehat Anda tidak didukung orang terkasih? Tidak masalah!
1. Dengarkan dulu apa kata mereka
Kadang, celotehan komentar yang tidak enak didengar sebenarnya punya maksud yang baik. Mereka mungkin hanya tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. Misalnya saja begini, Anda sedang berusaha mengurangi makan nasi. Orangtua Anda mungkin hanya khawatir kalau Anda kurang makan. Tahu, kan, prinsip orang Indonesia yang bilang bahwa “Belum kenyang kalau belum makan nasi”? Atau ketika Anda keukeuh untuk rutin lari pagi sebelum berangkat kerja. Mungkin ayah ibu Anda protes hanya karena mereka khawatir Anda kelelahan begitu sampai di kantor.
Atau, misalnya kalau Anda sedang mengurangi makan daging merah, lantas teman Anda bertanya, “Terus, kamu jadi vegetarian? Dapet proteinnya dari mana, dong? Kan itu juga penting?” Mungkin mereka hanya penasaran tentang apa yang Anda makan kalau tidak makan daging. Mereka juga mungkin ragu untuk mengajak Anda hangout menyantap steak di restoran baru dekat kantor kalau Anda tiba-tiba berubah menjadi vegetarian. Mereka adalah orang-orang terdekat dalam hidup Anda. Oleh karena itu, dengarkanlah dulu apa kata mereka. Pada akhirnya, Anda sendirilah yang dapat membedakan mana komentar miring yang memang ingin menjatuhkan Anda dan mana yang sebenarnya menyembunyikan ketulusan murni.
2. Jelaskan maksud Anda dengan tenang
Kemungkinan, keluarga atau teman-teman Anda tidak mendukung pola hidup sehat Anda karena mereka tidak mengerti apa yang sedang Anda lakukan, apa tujuan Anda, dan bagaimana perubahan-perubahan ini dapat membuat Anda lebih bahagia.
Maka, jelaskanlah dengan tenang seputar gaya hidup baru Anda. Utarakan bahwa diet bebas gula dan lemak yang Anda lakukan saat ini bukan sekadar gaya-gayaan mengikuti tren, namun lebih untuk membantu Anda terhindar dari risiko diabetes turunan di keluarga. Atau, olahraga rutin yang Anda lakukan bukan cuma untuk membentuk otot, namun juga membantu meredakan nyeri kronis yang Anda rasakan selama ini. Jelaskan pula bahwa meski Anda sedang mengurangi makan nasi atau daging, bukan berarti Anda akan kelaparan karena ada makanan pengganti lainnya yang lebih sehat dan mengenyangkan. Dengan membantu mereka memahami apa yang Anda lakukan beserta alasannya, lambat laun mereka juga dapat mendukung perubahan gaya hidup sehat Anda.
3. Libatkan mereka dalam gaya hidup baru Anda
Agar mereka lebih bisa mendalami apa yang Anda lakukan, tidak ada salahnya untuk mengajak mereka terlibat walau sebentar saja. Misalnya, ajak pasangan atau sahabat Anda untuk berolahraga bersama di akhir pekan, atau ajak orangtua untuk ikut mencicipi menu makanan yang biasanya Anda makan. Tidak ada salahnya juga untuk mengajak mereka untuk ikut mencoba pola diet Anda sesekali. Beri tahu pula apa saja manfaat di baliknya. Siapa tahu, mereka juga tergoda untuk berkomitmen pindah haluan ke gaya hidup yang lebih sehat lagi.
4. Buat penyesuaian di sana-sini
Kalau tiba-tiba ada rencana keluarga di akhir pekan, cobalah mengalah dan berbesar hati untuk mengubah jadwal kelas boxing Anda di lain waktu. Selanjutnya, mintalah mereka yang bernegosiasi ulang untuk cari waktu makan bersama kalau diet Anda sedang tidak bisa diganggu gugat.
5. Terima apa yang tak bisa diubah
Wajar untuk merasa sedih dan kecewa jika Anda sudah mendengarkan, menjelaskan, dan mencoba membuat mereka terlibat, namun mereka tidak kunjung memahami Anda. Namun, jangan buang energi dan pikiran Anda untuk tenggelam dalam hal negatif ini.
Jangan kesal apalagi menghardik marah ketika ada anggota keluarga yang mengkritik pola makan Anda. Tersenyumlah saja dan ubah pembicaraan menjadi sesuatu yang sama-sama kalian nikmati. Jangan biarkan pola hidup sehat Anda malah membuat hubungan kekeluargaan Anda jadi meregang.
Pola hidup sehat Anda tidak didukung orang terkasih? Tidak masalah!
1. Dengarkan dulu apa kata mereka
Kadang, celotehan komentar yang tidak enak didengar sebenarnya punya maksud yang baik. Mereka mungkin hanya tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. Misalnya saja begini, Anda sedang berusaha mengurangi makan nasi. Orangtua Anda mungkin hanya khawatir kalau Anda kurang makan. Tahu, kan, prinsip orang Indonesia yang bilang bahwa “Belum kenyang kalau belum makan nasi”? Atau ketika Anda keukeuh untuk rutin lari pagi sebelum berangkat kerja. Mungkin ayah ibu Anda protes hanya karena mereka khawatir Anda kelelahan begitu sampai di kantor.
Atau, misalnya kalau Anda sedang mengurangi makan daging merah, lantas teman Anda bertanya, “Terus, kamu jadi vegetarian? Dapet proteinnya dari mana, dong? Kan itu juga penting?” Mungkin mereka hanya penasaran tentang apa yang Anda makan kalau tidak makan daging. Mereka juga mungkin ragu untuk mengajak Anda hangout menyantap steak di restoran baru dekat kantor kalau Anda tiba-tiba berubah menjadi vegetarian. Mereka adalah orang-orang terdekat dalam hidup Anda. Oleh karena itu, dengarkanlah dulu apa kata mereka. Pada akhirnya, Anda sendirilah yang dapat membedakan mana komentar miring yang memang ingin menjatuhkan Anda dan mana yang sebenarnya menyembunyikan ketulusan murni.
2. Jelaskan maksud Anda dengan tenang
Kemungkinan, keluarga atau teman-teman Anda tidak mendukung pola hidup sehat Anda karena mereka tidak mengerti apa yang sedang Anda lakukan, apa tujuan Anda, dan bagaimana perubahan-perubahan ini dapat membuat Anda lebih bahagia.
Maka, jelaskanlah dengan tenang seputar gaya hidup baru Anda. Utarakan bahwa diet bebas gula dan lemak yang Anda lakukan saat ini bukan sekadar gaya-gayaan mengikuti tren, namun lebih untuk membantu Anda terhindar dari risiko diabetes turunan di keluarga. Atau, olahraga rutin yang Anda lakukan bukan cuma untuk membentuk otot, namun juga membantu meredakan nyeri kronis yang Anda rasakan selama ini. Jelaskan pula bahwa meski Anda sedang mengurangi makan nasi atau daging, bukan berarti Anda akan kelaparan karena ada makanan pengganti lainnya yang lebih sehat dan mengenyangkan. Dengan membantu mereka memahami apa yang Anda lakukan beserta alasannya, lambat laun mereka juga dapat mendukung perubahan gaya hidup sehat Anda.
3. Libatkan mereka dalam gaya hidup baru Anda
Agar mereka lebih bisa mendalami apa yang Anda lakukan, tidak ada salahnya untuk mengajak mereka terlibat walau sebentar saja. Misalnya, ajak pasangan atau sahabat Anda untuk berolahraga bersama di akhir pekan, atau ajak orangtua untuk ikut mencicipi menu makanan yang biasanya Anda makan. Tidak ada salahnya juga untuk mengajak mereka untuk ikut mencoba pola diet Anda sesekali. Beri tahu pula apa saja manfaat di baliknya. Siapa tahu, mereka juga tergoda untuk berkomitmen pindah haluan ke gaya hidup yang lebih sehat lagi.
4. Buat penyesuaian di sana-sini
Kalau tiba-tiba ada rencana keluarga di akhir pekan, cobalah mengalah dan berbesar hati untuk mengubah jadwal kelas boxing Anda di lain waktu. Selanjutnya, mintalah mereka yang bernegosiasi ulang untuk cari waktu makan bersama kalau diet Anda sedang tidak bisa diganggu gugat.
5. Terima apa yang tak bisa diubah
Wajar untuk merasa sedih dan kecewa jika Anda sudah mendengarkan, menjelaskan, dan mencoba membuat mereka terlibat, namun mereka tidak kunjung memahami Anda. Namun, jangan buang energi dan pikiran Anda untuk tenggelam dalam hal negatif ini.
Jangan kesal apalagi menghardik marah ketika ada anggota keluarga yang mengkritik pola makan Anda. Tersenyumlah saja dan ubah pembicaraan menjadi sesuatu yang sama-sama kalian nikmati. Jangan biarkan pola hidup sehat Anda malah membuat hubungan kekeluargaan Anda jadi meregang.
Langganan:
Postingan (Atom)